Banyak desainer muda yang ingin
tampil menonjol dan karyanya dikenal di seluruh dunia. Hal tersebut bisa
dilakukan dengan menciptakan karya yang spektakuler maupun belum pernah
diciptakan oleh orang lain.
Nange Magro adalah nama desainer muda dari London College of Fashion
yang menyukai fashion berbasis teknologi. Ia menciptakan busana yang
bisa berubah warna maupun bentuk sesuai pikiran pemakainya.
Gaun yang dikontrol dengan
pikiran ini disebut dengan Mechapolypse. Dengan fokus tinggi dan
perubahan jalan pikiran dari pemakainya, maka sinyal akan dikirimkan ke
chip EEG (electroencephalographic). Chip yang ada di bagian topi ini
akan menggerakkan mekanisme yang ada di sekujur gaun.
Hal ini diterapkan dari model
coat berbahan latex yang diciptakan. Ketika pemakainya memusatkan
pikiran, maka coat tersebut mengeluarkan sinar-sinar berkilau. Dan dari
percobaan, diketahui bahwa orang yang mengaktifkan kinerja otaknya
dengan membaca akan dengan cepat memberikan perubahan pada baju
tersebut, entah itu mengubah warna, kilau maupun melepasnya.
Sang desainer mengatakan bahwa
efeknya berbeda-beda di setiap pemakainya. Triknya adalah konsentrasi
dan relaksasi pikiran. "Karyaku cenderung mengarah kepada sisi gelap dan
surealis dari kehidupan. Aku juga suka bekerja menggunakan program
animasi grafis untuk menuangkan ide dan karya seniku," ujar Nange.
(sumber Kompas Forum)
No comments:
Post a Comment