Wew!! Pemkot Pontianak Disarankan Bangun Tugu "Kuntilanak" - Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) menyarankan Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak membangun maskot baru, yakni Tugu "Kuntilanak", guna menarik minat wisatawan baik lokal maupun mancanegara berkunjung ke kota itu.
"Orang akan bertanya-tanya asal nama Pontianak, yang kalau ditelusuri
berawal dari mitos hantu kuntilanak, sehingga kalau dibangun Tugu
Kuntilanak maka orang pasti ramai-ramai mau berfoto di sana," kata Asisten III Setda Kalbar, Kartius, di Pontianak, Jumat.
Kartius menjelaskan, seperti Tugu Kucing di Sarawak, setiap orang yang berkunjung ke sana pasti berfoto-foto untuk mengabdikan tugu tersebut.
"Begitu pula ketika orang berkunjung ke
Kota Pontianak, pasti akan mencari apa maskot kota yang mereka
kunjungi, sehingga sangat tepat kalau dibangun sebuah Tugu Kuntilanak.
Kalau orang susah untuk menampilkan bagaimana rupa atau bentuk
kuntilanak tersebut, seperti wajah saya juga tidak masalah," ujar Kartius sambil bercanda.
Menurut dia, maskot Kota Pontianak seperti Tugu Khatulistiwa juga cukup
bagus, tetapi tidak ada salahnya juga dibangun Tugu Kuntilanak kalau
dilihat dari sejarah berdirinya kota itu.
Sejarah berdirinya Kota Pontianak, bertepatan 23 Oktober 1771 Masehi. Diawali kedatangan
rombongan Syarif Abdurrahman Alkadrie, dengan membuka hutan di
persimpangan tiga sungai, yaitu Sungai Landak, Sungai Kapuas kecil, dan Sungai Kapuas untuk mendirikan balai atau rumah sementara, tempat tinggal itu akhirnya diberi nama Pontianak.
Setelah 11 tahun bertempat tinggal dan memimpin Kota Pontianak, tahun
1192 Hijriah, Syarif Abdurrahman Alkadrie dinobatkan sebagai Sultan
pertama Pontianak, dengan letak pemerintahan ditandai berdirinya Masjid
Raya Sultan Abdurrahman Alkadrie dan Istana Kadriah hingga sekarang.
Konon menurut cerita, kedatangan
rombongan Syarif Abdurrahman Alkadrie disambut oleh ha;-hal yang berbau
mistis, yakni hantu kuntilanak, sehingga rombongan membunyikan meriam
untuk mengusir hantu kuntilanak tersebut.
Hingga kini tradisi membunyikan meriam dari bahan karbit menjadi tradisi
dalam memeriahkan menyambut malam Idul Fitri di kota itu. | antaranews.com
No comments:
Post a Comment