Laman

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Monday 12 January 2015

Pria Mati Suri Ini Bangun saat Lihat Uang Rp 200 Ribu




Setelah mengalami koma selama lebih dari setahun, seorang pria di sebuah rumah sakit Shenzhen bangun karena melihat selembar uang 100 Yuan atau setara Rp200 ribu.

Xiao Li, berasal dari Pingu, Provinsi Zhejiang, tiba-tiba pingsan ketika tengah bermain game online di sebuah warung internet pada Agustus 2013.

Ia kemudian dibawa ke rumah sakit di Shenzhen, di mana ia tidak sadarkan diri karena mengalami
pendarahan otak serius, demikian dilaporkan iFeng News.

Dokter yang merawat Xiao Li mengatakan pada jurnalis Southern Urban Daily, pasiennya mengalami pendarahan otak serius karena terus-menerus bermain game online dan ditambah dengan kurang tidur.

Seperti dilansir dari Shanghaiist, pada Maret 2014, setelah mengalami koma selama 200 hari, perawat melihat Xiao Li menunjukkan pergerakan. Dia dapat menggerakkan jarinya untuk meraih benda di dekatnya.

Pada awal tahun lalu, setelah melihat kemajuan dari Xiao Li, seorang perawat mengambil selembar uang 100 Yuan dari sakunya untuk menarik perhatiannya.

Seseorang yang juga berada di dekat Xiao Li mengatakan apabila ia bisa mengambil uang itu maka uang itu akan menjadi miliknya.

Lima Menit

Tanpa diduga, pasien tersebut mengangkat tangannya yang gemetar, untuk pertama kalinya menunjukkan bahwa ia telah sadarkan diri. Meskipun butuh waktu 5 menit untuk mengambil uang, hal tersebut menjadi sebuah batu loncatan yang sangat besar dalam perjuangan menuju kesembuhan.

Dokter Liu menjelaskan bahwa faktor utama yang mempengaruhi kesembuhan Xiao Li karena ia masih muda dan mendapatkan perawatan baik. Uang 100 Yuan tersebut hanyalah bonus.


Quote:
“Meskipun ia sudah sadar, kemampuannya untuk menggerakkan lengan masih belum baik. Keluarganya menggunakan lebih banyak uang untuk mendorong reaksinya,” ujar Liu.
Dalam beberapa minggu belakangan, Xiao Li berhasil meraih setiap uang yang disodorkan. Ia juga sudah memenuhi kriteria untuk bisa meninggalkan rumah sakit. Ibunya mengijinkan Xiao Li bermain “memotong buah” di tablet untuk melatih kemampuan untuk menggerakkan jarinya. Akan tetapi ia tidak mengijinkan Xiao Li untuk bermain game online sepanjang malam.


Sumber: Tribunnews

No comments:

Post a Comment